Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hadirin yang saya hormati, marilah kita
panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Pagi ini, kita telah
diberi-Nya kesehatan sehingga dapat berkumpul pada seminar ini.
Sebagaimana telah Anda ketahui, tema seminar
hari ini adalah ”Menumbuhkan nasionalisme generasi muda melalui kegiatan
apresiasi sastra.” Sebuah tema yang cukup menarik, terlebih menjelang HUT
Kemerdekaan RI kali ini. Sebagaimana kita ketahui, di era global ini, gempuran
budaya asing seakan tak terbendung. Tak ada lagi batas-batas yang memisahkan
satu negara dengan negara lain. Sehingga nasionalisme generasi muda semakin
hari kita rasakan semakin luntur. Dalam kesempatan ini kita akan mengupas
masalah tersebut bersama narasumber yang telah hadir bersama kita.
Namun, sebelum narasumber mengupas masalah
tersebut, saya selaku moderator akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama
saya Ahmad Fajar. Saya lahir di Madiun lima belas tahun yang lalu. Saya seorang
pelajar kelas X di SMA Negeri 2 Madiun.
Selanjutnya, saya perkenalkan narasumber yang
telah hadir di samping saya. Beliau adalah Bapak Hasan Sudiro. Beliau adalah
seorang sastrawan yang banyak menuliskan puisi yang bertema nasionalisme.
Beliau lahir di Surabaya empat puluh tujuh tahun yang lalu. Beliau pernah
menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Surabaya tahun 1998 – 2002. Aktivitas
sehari-hari beliau saat ini adalah sebagai penggiat sastra di Bengkel Sastra
Matahari, Surabaya. Karya-karya beliau telah dipublikasikan di berbagai media
massa, baik lokal maupun nasional. Buku kumpulan puisi beliau yang telah terbit
adalah “Menjaring Rembulan” dan “Tanahku Indonesia”. Pada kesempatan ini beliau
akan menyampaikan makalahnya berjudul “Pemanfaatan puisi sebagai wahana
menumbuhkan nasionalisme generasi muda”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar